SECOND DAY

Bangun pagi - pagi, keinget lagi temen - temen yang udah dapet sekolah . Sebagian dari mereka beranggapan sama denganku, "Sekolah Impian" yang akhirnya tercapai juga . Hanya berbeda satu kata denganku . Hanya saja kutambahkan kata "tidak" sebelum kata "tercapai juga" . Sampai saat ini belum menetes lagi airmataku . Setelah dapet support dari banyak orang . Memang aku suka memikirkan yang engga - engga dan engga cepet ilang . Kepikiran lagi, kepikiran lagi, kepikiran lagi . Tapi, namanya saja nasib, mungkin saat ini saya masih berada dibawah . Layaknya roda yang terus berputar .

Cepet - cepet kuambil air wudhu, sholat subuh, curhat sama Allah . Setelah itu kulepas pakaian taqwa-ku dan kutinggal menonton televisi bareng mama . bengong, diam, males ngapa-ngapain . Ngeliat televisi juga gatau di televisinya itu ngapain . Yang pasti mama lagi nonton ceramah " Mamah dan Aa' " di Indosiar . Kupikirkan apa yang harus aku lakukan hari ini . Mau ini males, mau itu males . Layaknya seorang yang bergantung pada hidup tanpa tujuan . Biasanya apabila aku riang, ku fokuskan perhatianku sama mama . Disuruh itu mau, disuruh ini mau, disuruh kesana mau, disuruh kesini juga mau . Karena ada semangat yang lagi nempel .

Ngomongin mama jadi keinget sms bapak tadi malem : suruh ngimel file tentang apa gitu, saya lupa . Lantas kubuka kompi, nunggu loading, saya masih memikirkan hal yang sama . Tergerak hati saya, jangan kuukir hatiku dengan hal yang tak menentu urusan orang gitu . Dan saya pun mulai mencet tombol modem speedy nya, buka google chrome, buka facebook . Ngeliat udah lumayan, ada 10 notifications, 1 message . Ternyata message itu dari hija --> Adinda Tisha Desviana . Katanya dia mau nyemangatin orang - orang yang lagi down . Hanya kubaca, malas untuk membalasnya, karena pasti juga ngomongin hal yang sama . Dan kubuka notificationsku . beberapa orang nanyain aku yang intinya "keterima smaga ga ?", "trus mau daftar mana ?", "iya zuu, aku doain" . Mereka mengingatkan lagi kepadaku . Tapi sebagai rasa syukur saya hanya melihat dari sisi positifnya aja . mereka perhatian denganku, mencoba men-support saya lagi . Saya bisa sedikit senang .

Setelah membalas bebrapa notifications-ku, saya melihat lagi teman - teman yang udah ketrima di smaga . udah punya high school baru . baru kemarin mereka menggantinya . Tampak senang, sumringah dan lega saya melihat mereka tersenyum bangga dengan hasil yang diraihnya . Dan saya-pun lagi - lagi berkata "IF" . Hatiku juga berkata bahwa jangan ada pemikiran seperti itu lagi . Lihatlah kebawah, banyak orang yang belum mencapai sebuah pencapaian seperti saya . Toh teman - teman yang lain pun juga telah berusaha menenangkan mu untuk terus bersemangat dan berjuang meraih sesuatu yang diimpikan . Mereka memberi janji akan belajar bareng lagi sama saya . Saya sedikit mulai tenang .

Ku kunjungi facebook account nya Mbak Thifa . Statusnya berkata bahwa dia akan balik ke Indonesia, dan berpisah dengan keluarga di Amerika . Tiba - tiba kuingat wallnya mbak Thifa kepadaku, yang bertanya, "mas ari mau ke SMAGA ya ?" . Uhh, hati saya mulai kecil, tak ada lagi harapan untuk bersekolah di sekolah impian . Dan cita - cita satu sekolah sama mbak Thifa-pun pupus sudah .