AT BEGINNING

mmm, tadi malem, tepatnya kemarin malam, saya, mama sama mbak anti bobo di tembalang . kangen sama rumah tembalang . sampe sana, saya langsung wahing dan mata mulai gatal . apakah ini pengaruh rumah yang baru ditempati 2 kali dan belom dibacain ayat - ayat Allah ? hmm, semoga saja engga . dan bisa pembaca pikir kalo wahing pasti membutuhkan tissue, yang pasti mengeluarkan umbel . sampe - sampe nonton Harry Potter ga konsen . akhirnya saya terpaksa ga nonton Harry Potter nya sampe abis, supaya umbel ini ga terus meler, saya tinggal tidur -__- .

pasi - pagi, saya tanya sama Tirto, berangkat jam berapa buat daftar ulang, saya tunggu belom bales . akhirnya saya sms Yanyoet, juga belom bales . sampe lamaa banget . saya sms Hayyu, belom dibales juga, dan akhirnya saya sms Banisa . agak lumayan lama nunggu, tapi dibales juga . finally, dan Hayyu, Yanoet sama Tirto menyusul membalas . sepertinya mereka baru bangun . maaf ya saya sms pagi - pagi . hehe .

terus saya berangkat ke SMA 4 Semarang sendirian . sebelumnya saya mengambil afdrukan foto dulu di MMK . terus di sms Yanyoet nanya bawa materai apa engga . terus saya jawab engga . kan ga disuruh . eeeh, ternyata sampe sana disuruh . akhirnya, sayapun menunggu mama datang . sebenernya sih mama gamau dateng . ada urusan sama mbak anti mau kemanaa gitu . terus saya suruh dateng, soalnya harus ada slip gaji orangtua segala . aduh !

menunggu, menunggu, menunggu . akhirnya datang juga . langsung minta tandatangan mama, masukin slip gaji, dan tempel materai disitu . lalu saya kumpulin . dannn, saya lupa tanda tangan diatas materai itu --" . akhirnya saya nunggu dipanggil, dan ketika dipanggil di loket 4 saya langsung tanda tangan . saking groginya, padahal berkas yang ada materainya itu saya bawa -___- . setelah di cek - cek sama ibuk - ibuknya *berusaha guyon tapi gagal, jadi jayus dah* lengkap sudah . dan ditanya, "berapa nomernya ?" saya jawab, "tiga nol lhapan" . aduhh, katanya ibuknya bukan disini nomer 308 ituu, tapi di loket sebalaahh . waaa :@ . akhirnya Saya pindah ke loket sebelah, yaitu loket 3 .

saya suruh aja mama sama mbak anti duduk di depan, secara di dalem kayaknya tempat duduknya agak penuh . dan secara saya pikir cuma naro berkas, terus udah . eeh, ternyata engga . sama ibuknya suruh ngantri . okelaah, saya mengantri . di depan saya ada Andri, teman SD . tapi ga saya sapa . abisnya agak ga kenal og, walopun pernah sekelas :p . terus akhirnya saya maju juga . seluruh berkas udah di cek . tinggal nyetabilo nama saya . prek prek prek . ibuknya ngomong, "lho, kok ga ada ? coba saya cek lagi . ni, kamu 112, harusnya di ruang sebelah . loket 2" . salah pemikiran lagi . pada loket pertama yang saya kunjungi yaitu loket 4, saya mengira bahwa loket itu berisi anak - anak berperingkat 295-392 . Si ibuknya melihat No. PPD saya 70041000212 *sampe apal*, suruh ke loket 3 . pas di loket 3, si ibuknya melihat saya berada di urutan 112, maksudnya saya ditulis di pengumuman itu urutan ke 112, bukan peringkat . itu beda lagi . untung si ibuknya itu ngomong nya halus, jadi kekesalan saya belum 100 % . akhirnya masuklah saya ke loket 2 . pas di loket 2, saya melihat kursi puenuwh, dan berkasnya pun numpuke buanyiak buanget . setelah saya mengumpulkan berkas, saya suruh mama sama mbak anti pulang aja . toh mereka juga masih punya urusan . saya hanye berpikir di loket 2 saya hanya dipanggil, terus nama saya di stabilo, pulang .

tenyataa, engga . saya nunggu lama . untungnya ada Dya *temen SD* yang mengajak ngobrol saya, jadi saya engga terlalu bored . akhirnya saya dipanggil . ibuknya *ibu - ibu lagi* mengecek semua berka s- berkas saya, pas melihat daftar gaji bapak, ibuknya nanya ke bapaknya *temen sebelahnya*, "pak, koyo ngene entuk rak ?", lha bapaknya geleng - geleng . MOODY !! dengan nada halus, ibuknya pun menyuruh melengkapi berkas - berkas saya dengan SLIP GAJI DARI BANK ! hhh, saya mual, mules, enek . dengan nada yang halus pula, saya iya - iya saja, dan beranjak pergi dari ruangan itu . jelas saja saya kurang tahu kalo ditanyain soal gaji - gaji gitu, apalagi gaji bapak . secara orangtua belum pernah ngomong nominalnya, dan saya juga nggak mood buat tahu .

dengan membawa berkas - berkas *dengan gaya orang tereliminasi dari sebuah ajang perlombaan*, saya meninggalkan CALON SEKOLAH SAYA . sambil jalan, saya sms mbak anti, "give up, ..." saya jelaskan semuanya . sampai di tempat nunggu bus, mama telpon, gini gitu ini itu . dan saya iya - iya saja . dengan gaya sebalnya mama ngomong ke saya lewat telepon .

_mama pergi sama mbak anti, saya nebeng di rumahnya ibu ke-3 *lihat blog saya yang berjudul, "fams ?" untuk mengerti siapa ibu saya yang ke-3* dan ngobrol - ngobrol bareng mbak farah, dan ibu-pun menimbrung sebentar lantas berkomentar, lalu melanjutkan kesibukannya_

saya pulang ke rumah pas adzan ashar, mama udah standby nungguin saya *PD abiezz* di depan TV . terus mama cerita ini itu gini gitu . saya hanya mendengarkan dan tak berkomentar . dengan gaya bicaranya, saya telah melihat airmata mama yang baru mau akan berjatuhan . saya-pun terharu . tapi ga nangis juga sih, lebay .