ORANG GILA

stelah sekian lama aku ngga nulis blog . besok plajarannya olahraga, kimia, sama b.ing . uuwww, i love it . semoga !! amin :D ini, aku mau nulis blog lagi . udah lama banget kayanya aku ga nulis blog . ini aja aku nyuri - nyuri waktu, buat nulisnya . besok memang ada PR, tapi ga afdol rasanya kalo ga nulis 1 post di blog dulu . biarin deh bobo malem karena belajar, karena itu-pun sebuah usaha biar jadi murid pintar, amiin :D .

kejadian ini udah agak lama terjadi . yaaa, kira - kira tanggal 9 Juli 2010 lalu . tepatnya Hari Jum'at malam . i'm starting right now .

ya Allah . ini yang aku sebut pertama kali waktu aku melihatnya . ketika aku di mobil, duduk berdampingan dengan mamah sang sopir . malem - malem habis kondangan, berhenti di lampu merah gajahmada . disitu biasanya mangkal pengamen bencong . yaaa, ga malem - malem banget siih, secara kita berdua berangkat habis maghrib, terus pulang jam setengah delapan-an .

sesampainya di lampu merah itu, mobil berhenti, untuk menunggu lampu hijau bersinar . tiba - tiba datanglah seorang nenek membawa sapu . ia memang seperti orang gila biasanya . berpakaian tak layak pakai, memakai rangkaian bando sampah di kepala yang bernuansa putih dan hitam yang dimilikinya . saya sih biasa aja, secara saya lagi enjoy buka HP *sms-an kayanya* terus di dalem mobil, dengerin musik, ber-AC *apa hubungannya ?*, mobilnya di lock juga . dia datang ke depan mobil datang dari arah kanan, tepatnya lewat pintu mobil sebelah kiri . dan berhenti di depan pintu mobil mamaku . dia ngomong gini, "mangatus wae orak popo, buu, mangatus waee" dengan suara nggak treak, dan menggerakkan beberapa anggota bagian tubuhnya, seraya meminta uang kapada mama .

mama ga mau ngasih . sikap mama saat itu juga biasa aja kok . saya sih cuma melihatnya dengan mbatin, "kasian, ya, si nenek itu . dengan gayanya aja aku udah tau kalo dia orgil boongan . sebenrnya selain jadi orgil masih banyak orang yang membutuhkannya untuk membantunya, dan akan diberi upah . namun usaha yang kurang, dan niat yang tidak mencukupi, kurang mendukung akan adanya hal itu ."

karena mungkin si orgil itu tidak digubris oleh mama sang sopir, olah si nenek kurang waras itupun makin menjadi - jadi . i berusaha mengolak - alik spion mobil, tiduran di kap mobil, dan memainkan wiper, aduh, waktu itu saya udah mulai kaget, "bisa juga si orgil jadi-jadian mainan kaya gini, keingintahuannya akan barang itu terlalu tinggi ." dan mama.pun mulai panik seraya meminta saya uang lima ratus rupiah, namun tidak saya kasih karena kalau sampai jendela.nya dibuka, nanti bisa - bisa tangan orgil itu merjalela . memang sih bisa jendelanya dibuka sedikit, terus ngasih uang lima ratus.an koin . tapi saya takut yang niatnya memberi malah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan .

saya mulai menenangkan mama, ketika si orang kurang kerjaan itu bangun dari kap mobil . sejenak orgil itu membungkuk, saya kira hendak menggembosi ban mobil, ternyata mengambil koran, entah akan ia buat apa koran itu . dan mulai menggunakan perangkat tambahan yang dibawanya, sapu .

dimainkannya lagi si wiper, spion, dan jendela mobil pun ia ketuk - ketuk, pukul, serta gaya mengelap mobil dengan tangannya yang kurang bersih itu . namun kami abaikan, dan berharap lampu hijau cepat menyala .

akhirnya, lampu hijau menyala, "ckling" . mama yang biasanya ngegas 20 km/jam - 50 km / jam, kini speedometer langsung melonjak menjadi 60 km/jam . betul, saya melihatnya . "jedher", rupanya si makhluk ciptaan Allah satu itu memukul pintu kanan bagian belakang mobilnya bapak saya, dengan alat tak berguna kepunyaannya, tangkai sapu rontok .

mobil yang ditumpangi dua sijoli ini *weijian* melaju cukup kencang ditengah jalan Gajahmada yang malam itu agak sepi dari hari biasanya . dan mama mengerem dan rating ke kanan, berniat hendak membetulkan wiper . dan berhenti, ketika salah satu tukang parkir berniat memarkirkan mobil sedan bapak itu . sudah kewajiban saya sebagai anak menolang mama, jadi saya yang turun, dan merapikan wiper yang terlihat aneh . sedangkan mama fokus dengan pekerjaannya, yaitu menyetting ulang spion . akhirnya mobil berjalan hingga samoai rumah . alhamdulillah :D